Belajar Bahasa Asing
Status FB 3 Desember 2018
4. Untuk Putra-putriku: ukuran bisa bahasa asing itu jika mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan pemilik bahasa…
Dalam perjalanan ke Qatar pada tanggal 2-5 Desember 2018 lalu, terpikir untuk mengingatkan putra-putri penulis yang sedang belajar baik yang berada di pondok pesantren maupun yang berada di luar negeri seperti Mesir dan Sudan. Bahwa sebatas pengamatan masih banyak yang bergerombol sesama temannya asal Indonesia, tentu saja berbicara dengan bahasa Indonesia.
Ada kecurigaan pada benak penulis jangan-jangan mereka tidak bisa berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Inggris walaupun mereka tinggal di negara asing. Untuk itu penulis selalu mencoba menanyakan apakah kamu bisa memahami materi perkuliahan yang kamu dapat? Apakah kamu bisa berdialog dengan dosen dan sesama teman dari negara lain? Sebagai alumni Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tentu saja masih terngiang empat kemahiran bahasa yang harus dimiliki bagi yang mempelajari bahasa asing: Kemahiran berbicara, menulis, membaca dan mendengarkan.
Pesan utama yang ingin penulis sampaikan dalam status ini agar putra-putri penulis bisa mencapai keempat kemahiran tersebut, sehingga bahasa yang dipelajari bisa berfungsi sebagaimana mestinya sebagai alat komunikasi.
Kemahiran berbicara, artinya bisa menyampaikan maksud yang ada dalam pikiran sehingga bisa dipahami oleh lawan bicara, baik dalam pembicaraan sehari-hari, maupun dalam presentasi lisan.
Sedangkan kemampuan membaca, yaitu kemampuan dalam membaca tulisan baik buku maupun tulisan di majalah atau koran secara mandiri, sehingga bahasa tersebut bisa dijadikan alat untuk mendapatkan pengetahuan yang terbentang luas dalam berbagai tulisan. Kemahiran menulis di sini tidak saja bisa menulis dengan huruf Arab misalnya, tapi lebih dari sekedar tulisan khat (huruf-huruf) tapi mampu mengungkapkan pikiran dalam bentuk tulisan seperti artikel atau karya tulis dengan bahasa yang dipelajari tersebut, dalam konteks bahasa Arab dikenal dengan kitabah insyaiyah.
Adapun kemahiran mendengarkan, adalah kemampuan mendengar juga menyimak dari pemaparan lisan yang disajikan dalam bahasa yang dipelajari dalam arti mampu membedakan simbol bunyi, mampu memahami makna yang dikandung dalam suatu pernyataan dengan benar.
Comments are Closed