media berbagi dan silaturahmi

Katakan Alhamdulillah! seri 4

Print Friendly, PDF & Email

Keempat dalam surat an-Naml ayat 93 Allah SWT memerintahkan untuk mengatakan alhamdulillah kepada Rasulullah SAW berkenaan dengan tugas kerasulan yaitu untuk menyampaikan risalah ilahiyah. Untuk itu semua akan diperlihatkan bukti kebenaran risalah tersebut, maka katakanlah alhamdulillah.

وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ سَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ فَتَعْرِفُونَهَا وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ النمل: ٩٣

Dan katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Ibnu Katsir:

Dan katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya… maksudnya segala puji bagi Allah yang tidak mengazab suatu kaum kecuali setelah ada alasan yang kuat untuk mengazabnya. Maka dikatakan dalam surat Fusilat 53: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”

Dan kalimat وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ maksudnya bahwa Allah bahkan menyaksikan atas segala sesuatu. Menurut Ibnu Abi Hatim dari sanad (silsilah riwayat) yang sampai kepada Said Ibnu Abi Said  bahwa Abu Hurairah mendengar Rasulullah SAW bersabda:  Wahai sekalian manusia janganlah kalian tertipu oleh Allah, karena jika Allah mengabaikan sesuatu, niscaya akan diabaikan juga nyamuk, biji sawi dan biji yang terkecil.” Kemudian Ibnu Katsir menyebutkan ungkapan Umar Bin Abdul Aziz; Jika Allah itu mengabaikan sesuatu,maka akan diabaikan juga jejak kaki Bani Adam yang terhapus oleh angin.

Diriwayatkan bahwa Imam Ahmad menyenandungkan dua bait syair berikut:

Jika engkau sedang menyendiri pada suatu hari # Jangan katakan aku sedang sendiri tapi katakan aku sedang diawasi.

Jangan mengira bahwa Allah lengah barang sesaat # Dan jangan mengira bahwa yang tak tampak itu tiada.

Jalalain:

Dan katakanlah!, “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kalian akan mengetahuinya” Allah memperlihatkannya kepada mereka dalam perang Badar, yaitu dengan dibunuhnya mereka dan sebagian lagi ada yang tertawan, serta para Malaikat memukuli muka dan belakang mereka, dan Allah menyegerakan mereka untuk masuk ke dalam neraka. “Dan Rabbmu tiada lalai dari apa yang kalian kerjakan.” Dan sesungguhnya Allah menangguhkan mereka hanya sampai pada saatnya saja.

As-Sa’di:

Katakanlah alhamdulillah, Allah yang memiliki segala pujian di awal dan akhir  dari seluruh ciptaan-Nya, terutama dari hamba-hamba-Nya yang tergolong khusus dan suci, karena pujian dan sanjungan mereka terhadap Tuhannya lebih agung dari pujian orang biasa, hal tersebut disebabkan derajat mereka yang tinggi dan kesempurnaan mereka dalam kedekatan kepada-Nya, dan banyaknya kebaikan dari Allah yang mereka dapatkan.

Allah akan memperlihatkan kepada kalian tanda kekuasaan-Nya sehingga kalian mengetahuinya, suatu pengetahuan yang akan menunjukkan kamu sekalian kepada yang haq dan batil. Allah memperlihatkan tanda-tanda tersebut untuk dapat dijadikan sinar yang menerangi dalam kegelapan. Sehingga agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata..(al-Anfal:42).

Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap yang kamu kerjakan, akan tetapi sudah mengetahui apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu jalani serta mengetahui pula paha apa yang sesuai dengan perbuatan tersebut, kemudian Dia akan menghakimi kamu sekalian dengan hukuman yang patut kamu puji, dan tidak ada alasan bagi kamu sekalian dari segi mana pun (untuk membantahnya).

bersambung ke seri 5

Comments are Closed