Katakanlah Alhamdulillah seri 6
Keenam surat Luqman ayat 25 perintah mengucapkan hamdalah di sini adalah jawaban atas pengakuan terhadap kekuasaan Allah sebagai pencipta alam semesta, pengakuan itu menunjukkan bahwa hujah (bukti) tauhid telah terbukti dengan pengakuan tersebut. Maka pada saat itu yang patut diucapkan adalah memuji Allah SWT. Konteks ayat ini hampir sama dengan ayat sebelumnya di surat al-Ankabut ayat 63, konteks dialog untuk menegakkan tauhid terhadap kaum musyrikin. Jika dihubungkan dengan ayat sebelumnya merupakan hiburan bagi Rasulullah SAW agar tidak bersedih atas penentangan kaum musyrik.
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ لقمان: ٢٥
Dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, ”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, ”Allah.” Katakanlah, ”Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Ibnu Katsir:
Allah SWT berfirman guna memberi khabar tentang orang-orang yang memusyrikan-Nya bahwa mereka sebenarnya mengetahui bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi taka da yang menyertai-Nya dalam penciptaan itu, dalam hal bersamaan mereka juga menyembah Allah juga menyembah yang lain selain Allah yang mereka ketahui juga bahwa yang mereka sembah selain Allah itu adalah makhluk ciptaan-Nya. Karenanya Allah berfirman: Jika mereka ditanya siapa yang menciptakan langit dan bumi, niscaya mereka akan menjawab “Allah” maka katakanlah alhamdulillah jika kamu sekalian sudah mengetahui bukti atas pengakuan kamu sekalian itu. Cuma sayangnya kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.
Jalalain:
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Segala puji bagi Allah” atas menangnya hujah tauhid atas mereka. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya.
As-Sa’di:
Jika kamu tanyakan kepada orang-orang yang musyrik yang mendustakan kebenaran itu, siapa yang menciptakan langit dan bumi? Mereka akan mengetahui bahwa berhala-berhala mereka tidak menciptakan apa pun, dan mereka pasti akan segera menjawab dengan mengucapkan “Allah lah satu-satunya yang menciptakan langit dan bumi.” Maka sebagai ungkapan yang wajib mereka katakan, juga sebagai hujjah (bukti) atas apa yang telah mereka akui dan mereka ingkari, katakanlah alhamdulillah yang telah menjelaskan cahaya dan menunjukkan pembuktian kepadamu dari dirimu sendiri, karena kalau mereka mengetahui bahwa yang mencipta dan memelihara itulah yang pantas untuk disembah dan diesakan.
Akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya oleh karena itu mereka memusyrikkan-Nya dengan yang lain, dan mereka rela untuk berlawanan dengan pendapat mereka sendiri atas dasar keraguan bukan atas dasar pandangan keyakinan hati nurani.
Pelajaran:
Dari keenam ayat yang berisi perintah untuk mengatakan alhamdulillah itu dapat diambil beberapa pelajaran sebagai berikut:
- Bahwa kalimat perintah dengan kata qul itu merupakan perintah untuk urusan yang sangat penting. Penting untuk di katakan pada situasi tertentu supaya disadari sendiri oleh komunikan (sasaran perintah itu disampaikan).
- Mengucapkan hamdalah saat mendengarkan orang yang menghinakan Allah SWT sebagai jawaban atas apa yang mereka hinakan dengan mengakui segala sifat-sifat mulia Allah SWT. katakanlah Alhamdulillah! Al-Isra ayat 111. Ayat ini dujga disebut ayat al-Iz; keagungan Allah.
- Mengucapkan hamdalah saat terbebas dari bahaya dan dari kezaliman orang-orang zalim.
Seperti pada kisah kaum nabi Nuh as. Al-Mu’minun ayat 28,
- Menguapkan hamdalah jika mendengar kisah keselamatan orang-orang yang beriman dari kezaliman orang zalim. Bahkan dilanjutkan dengan mendoakan mereka orang-orang yang beriman, serta para nabi dan rasul as. An-Naml ayat 59
- Mengucapkan hamdalah saat orang-orang musyrik mengakui bahwa pada dasarnya Tuhan itu hanya Allah semata ketika ditanya tentang penciptaan dan pemeliharaan alam ini. Walau dalam praktik peribadatannya mereka menyekutukan Allah. Karena pengakuan tersebut sudah menunjukkan serta menjadi bukti kebenaran, jika mereka menolak itu karena kebodohan mereka. An-Naml ayat 93, lalu pada surat Al-Ankabut ayat 63 dan berikutnya surat Luqman ayat 25.
- Dari enam ayat yang berisi perintah untuk mengucapkan alhamdulillah, empat di antaranya (al-Israa: 111, An-Naml ayat 93, Al-Ankabut ayat 63 dan Luqman ayat 25) semuanya berkenaan dengan taqrīr atau penetapan dan pengakuan serta pembuktian (hujah) atas ketauhidan uluhiyah dan rububiyah.
- Pelajaran dari ayat-ayat taqrīr antara lain adalah teknik berdialog dalam berdakwah. Jangan lupa senantiasa mengucapkan hamdalah jika ada pernyataan-pernyataan yang menunjukkan pengungkapan kebenaran.
- Katakanlah alhamdulillah jika merasa bersedih, supaya ingat akan nikmat Allah yang telah diterima baik dalam menjalan tugas maupun dalam usaha mencapai suatu tujuan.
- Ucapkanlah alhamdulillah dalam berbagai kondisi yang dialami dan berbagai nikmat yang diterima. Ingat saat berdzikir usai shalat, ketika mengakhiri ucapan hamdalah dan akan berpindah kepada dzikir lain selalu disebutkan الحمد لله على كل حال ونعمة
- Ucapkanlah alhamdulillah seperti contoh yang tertera dalam ayat-ayat lain seperti dalam surat al-Fatihah, al-An’am, Al-A’raf dan lainnya yang jumlahnya ada sekitar 17 ayat.
Comments are Closed