Masker
Secara bahasa masker artinya orang yang memakai penutup muka, tujuannya untuk menyembunyikan muka atau melindunginya. Mask sendiri berarti tutup muka atau topeng.
Pada tahun 2003 an ada lirik yang dirilis salah satu group band berjudul topeng, bunyinya, tapi buka dulu topengmu , buka dulu topengmu, biar ku lihat warnamu…. Lain 2003 lain 2020, kini semua pihak sebaliknya malah menyuruh memakai topeng, atau mask, yang dalam bahasa Indonesia sering disebut masker –entah siapa yang memulai– tapi begitulah bahasa yang penting ada kesepakatan penamaan ya jadi.
Ada perbedaan antara menyembunyikan muka dan melindungi, menyembunyikan muka bisa berarti upaya menutupi kekurangan, merahasiakan atau upaya penyamaran. Biasanya untuk melakukan pekerjaan yang berat tapi harus tidak diketahui umum, dalam kisah-kisah fiksi para pendekar yang melakukan pembelaan terhadap orang-orang jelata biasanya menyembunyikan identitas dirinya dengan memakai masker. Sama halnya juga dengan para demonstran yang menghindari publikasi juga memakai masker.
Sedangkan untuk melindungi dirinya maupun orang lain masker biasa dipakai oleh tentara yang menggunakan senjata kimia dan para petugas medis di kamar bedah serta pekerja di pabrik makanan, yang pertama untuk melindungi dirinya dan dua terakhir untuk melindungi dirinya dan orang lain.
Jauh-jauh sebelum tahun 2020 di kota-kotabesar yang penuh polusi seperti Jakarta, banyak juga yang memakai masker untuk melindungi dirinya dari kualitas udara yang buruk, jemaah haji juga dibagi masker sebelum berangkat untuk melindungi dirinya dan orang lain dari penyakit menular.
Akhir-akhir ini sejak masuk tahun 2020 masker semakin populer dan anjuran penggunaannya mendunia. Hal itu karena respon terhadap kondisi dunia yang sedang diserang wabah, maka untuk saling melindungi dianjurkan menggunakan masker ketika keluar rumah dan bepergian. Bahkan kata masker digabungkan dengan kata satu meter, dua kata yang sangat populer secara berbarengan.
Lain masker hakiki (yang sbeneranya) dengan masker majazi (bukan makna sebenarnya. Masker majazi biasanya digunakan untuk menutupi kebobrokan diri seseorang dari pandangan mata khalayak sekitarnya. Masker dalam kontek ini sering disebut topeng , sama halnya dengan tari topeng yang mencerminkan karakter sesuai dengan topeng yang digunakan. Master majazi kadang tidak berupa penutup muka sebagaimana nyatanya, ia bisa saja berbentuk tindakan atau propaganda yang sistematis, yang penting mampu melindungi dan menutupi.
Untuk saat ini yang cocok adalah menggunakan masker hakiki, guna melindungi sedapat mungkin, walau untuk kalangan tertentu mungkin ada yang memerlukan keduanya baik secara hakiki mapun majazi. Inilah kisah masker awal tahun 2020. Selesai.
Comments are Closed