LIBURAN
Dalam KBBI Kemendikbud, libur diartikan bebas dari bekerja atau masuk sekolah, sedangkan kata liburan diberi arti masa libur atau vakansi. Dalam bahasa Inggris dikenal istilah vacation suatu masa ketika sekolah, universitas, akademi, serta pengadilan semuanya tutup, juga istilah holiday rentang waktu yang digunakan untuk jalan-jalan atau hiburan jauh dari rumah. Demikian makna liburan menurut Oxford Advanced Leaner’s Dictionary.
Di pesantren dikembangkan pengertian liburan sebagai pergantian aktivitas dari satu aktivitas ke aktivitas lain. Hal selalu dikomunikasikan secara intensif oleh KH Imam Zarkasyi kepada para santrinya menjelang liburan pesantren yang didirikannya. Beberapa arahan mengisi liburan diberi judul “Cara Mengisi Kekosongan.” Dari sebuah agenda pendidikan Etiket yang disampaikan setiap menjelang liburan pesantren. Konsep liburan seperti ini kemudian menyebar di kalangan pesantren, terutama pesantren yang sanadnya terhubung ke Pondok Modern Daarussalam Gontor.
Mengisi Kekosongan:
Bagaimana cara berlibur? Setelah mendefinisikan libur dan liburan sebagaimana tersebut di atas, lengkah berikutnya adalah memberikan wawasan dalam menentukan kegiatan selama berlibur, ini lebih kepada pemahaman bagaimana cara berlibur, degan terlebih dahulu menginformasikan bahayanya menganggur bagi kehidupan anak muda.
Berkenaan dengan pemanfaatan waktu luang sedikitnya ada tiga ayat: Jika kamu telah selesaikan pekerjaan, segeralah beralih pada pekerjaan lain. (QS. Al-Insyirah: 7). Berbuatlah, Allah, rasul-Nya dan orang-orang mu’min akan melihat kerjamu. ( QS. At-taubat : 105 ). Manusia akan sangat rugi jika tidak beriman, beramal saleh, tidak saling mengoreksi serta tidak saling menasihati untuk berbuat sabar. ( QS. Al-‘Ashr : 2-3 ).
Ketiga ayat di atas merupakan pelajaran yang tak terhingga nilainya bagi sebuah kerangka kerja seseorang. Cerminan pribadi ideal menurut ayat di atas adalah individu yang sangat menghargai waktu, suka bekerja, mau dikoreksi dan sabar.
Kekosongan dari aktivitas atau menganggur bisa memberikan peluang untuk berpikir dan bertindak hal-hal yang membahayakan bagi anak muda. Masa muda ditambah menganggur serta berharta akan merusak seseorang dari berbagai segi.
إن الشباب والفراغ والجدة مفسدة للمرء أي مفسدة
Mencari hiburan yang sehat dan bermanfaat, untuk mencari hiburan dalam liburan ?
- Carilah hiburan yang sehat dan bermanfaat untuk bekal hidup, menuju kehidupan yang berjasa dan berbahagia, tidak hanya membuang-buang waktu dan umur.
- Pandai-pandai menggunakan kesempatan pandailah mengisi kekosongan, dengan pekerjaan berarti dan bermanfaat.
- Berliburlah dengan cara terhormat dengan cara orang baik-baik dengan cara sopan dan terpelajar.
Banyak Yang Bisa Dilakukan:
Hal-hal yang baik untuk mengisi kekosongan dalam liburan sebagai hiburan yang sehat dan bermanfaat serta sebagai usaha memelihara dan menyempurnakan kesehatan jasmani dan rohani itu banyak, dan dapat dipilih yang tepat menurut tempat serta waktu, dengan mengutamakan yang lebih penting dan lebih besar manfaatnya. Hal-hal itu adalah sebagai berikutHal-hal yang baik untuk mengisi kekosongan dalam liburan sebagai hiburan yang sehat dan bermanfaat serta sebagai usaha memelihara dan menyempurnakan kesehatan jasmani dan rohani itu banyak, dan dapat dipilih yang tepat menurut tempat serta waktu, dengan mengutamakan yang lebih penting dan lebih besar manfaatnya. Hal-hal itu adalah sebagai berikut:
- Membaca buku/ majalah
- Pilihlah buku-buku atau majalah-majalah, buku-buku yang bermutu: sejarah keislaman, riwayat para nabi dan rasul, dan lain-lain. Tidak usah buku roman atau cabul, yang dihiasi oleh gambar-gambar yang tidak sopan.
- Sorogan atau wetonan, (membaca buku dengan cara seperti tadarus al-qur’an). Yang khusus dalam suatu kitab yang mudah untuk memperluas tinjauan dan belajar menjelajah.
Hal ini dapat dikerjakan bersama dengan dua orang atau beberapa teman yang sepaham dan serasa.
- Membaca al-qur’an
- Ini berarti sudah : ibadah, belajar dan berlatih dalam membaca al-qur’an kalau bisa sampai sekali atau beberapa kali tamat selama liburan.
- Boleh juga meningkat dengan memperhatikan tajwid serta terjemahannya.
- Menghafal surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan. Menghafal ini biasanya mudah dan cepat bila dilaksanakan dalam kesempatan yang lapang dan perhatian yang bulat.
- Membantu sambil belajar
- Jangan terlalu buta pada pekerjaan rumah ( orang tua ) jangan malu dirumah sendiri, itu tanda rendah diri.
- Jangan jadi orang asing di negeri sendiri, di rumah sendiri.
- Bantulah pekerjaan rumah/ pekerjkaan orang tuamu untuk mempelajari dan mengusahakan kemajuan.
- Membersihkan rumah/kamar sendiri
- Kamar tidur, kamar mandi, halaman dan lain-lain.
- Sawang-sawang/kotoran yang mengendap dan tembok-tembok halaman rumah/ latar dengan mengingat kesehatan dan keindahan, meskipun dalam kesederhanaan.
- Belajar pelajaran tambahan
- Pelajaran tambahan ialah pelajaran-pelajaran yang belum didapat dikelas atau yang sudah didapat tetapi perlu ditambah/ disempurnakan, umpamanya: Berlatih bernyanyi, belajar/mengajar/mengulangi nyanyian. Tentu saja dipilih nyanyian yang sehat dan tidak cabul. Musik, belajar/mengajar/mengulangi suatu instrument, seperti; guitar, suling, piano dan lain sebagainya. Belajar not ( not balok dan lain-lain ). Mencoba suatu olah raga yang belum pernah dialami, seperti: sepak bola, pingpong, volly ball dan lain-lain. Belajar huruf-huruf daerah (Jawa, Batak dan Bugis) bagi yang belum mengetahui.
- Melatih kerajinan tangan seperti: Menulis halus arab maupun latin, menjilid buku, membuat pigura dan cara memasang kaca dengan karton atau triplek. Mengatur album dengan menyempurnakan catatan-catatannya, memperbaiki alat-alat olah raga sendiri. Menjahit/ membereskan pakaian sendiri yang sobek/ tanggal kancingnya, yang lepas jahitannya, dan lain-lainya sebagaimana diajarkan di kepramukaan.
- Menyusun karangan-karangan, menggubah puisi, prosa, prosa berirama, menyusun berita-berita (kewartawanan) dan lain-lain. Mengarang itu sangat besar artinya untuk mengembangkan kekuatan berpikir, memperdalam kesadaran dan mempertajam perhatian terhadap sesuatu. Mengarang menghajatkan kepada kekuatan otak dan kekuatan kemauan. Kekuatan otak tidak berarti banyaknya ilmu tetapi artinya: kemauan dan kekuatan berpayah-payah memikir. Kepuasan seorang pengarang adalah dibacanya hasil pemikiran kita, mensosialisasikan gagasan, dan kita punya arti bagi orang banyak. Maka seorang pemuda muslim selayaknya memiliki kemahiran mengarang. Karena kemahiran mengarang merupakan modal dakwah.
- Mengumpulkan kosakata dan kata-kata harian yang populer, hal ini kelihatannya sepele tapi manfaatnya besar sekali. Kamus yang besar seperti Lisanul Arab, tidak pernah terwujud tanpa usaha sederhana seperti ini.
- Melihat kembali pelajaran, membahas soal-soal ujian dan mencari jawabannya yang tepat, dan membuat resume. Membaca buku-buku pelajaran dengan mencari kata kuncinya yang bisa diingat dan mengesankan, hingga kita mudah mengingat seluruh isi buku tersebut.
- Menambah wawasan, banyak cara untuk menambah wawasan seperti mengikuti berita, membaca buku atau jalan-jalan keluar rumah. Mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah, menikmati keindahan alam, yang semuanya itu bisa memperluas cakrawala pengetahuan kita.
Selamat berlibur.
Comments are Closed